Destiny ? [PART 3]

Title : Destiny ?
Author : Park Ah-Rin
Cast : Kyuhyun “Super Junior”, Sooyoung “SNSD”, Sulhu “X-5”, Seohyun “SNSD”
Support Cast : You can find it by yourself x)
Genre : Romance & Friendship (?)
Disclaimer : Kyuhyun oppa milik Sooyoung eonnie. Sooyoung eonnie milik Kyuhyun oppa. Sulhu milik aku (jangan protes ~Kkkkkk) dan cast yang lain milik kita bersama :) cerita ini murni inspirasiku yang muncul saat aku lagi di kamar mandi tempat lesku dan jika ada kesamaan dengan fanfiction yang lain… kalian bisa protes lewat twitterku @dhechan_hamao (sekalian follow ya.. followersnya dikit euy ~Kkkkk)

~HAPPY READING~
DON’T FORGET TO RCL !!!


 

Author POV

Tidak seperti biasanya, hari ini sooyoung terlihat berangkat ke sekolah sendirian. Itu dikarenakan sulhu yang pagi ini tak bisa menjemput sooyoung. Akhirnya dengan wajah yang sangat pucat dan tubuh yang lemas karena kehujanan kemarin, iapun harus rela berjalan sampai keluar komplek rumahnya menuju ke halte bis.

Sooyoung berdiri di antara kerumunan orang yang sedang menunggu bis yang tak kunjung datang. Sesekali ia melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sooyoung menghembuskan nafas lega saat akhirnya bis yang akan membawanya ke sekolah itu tiba. Sooyoungpun naik ke atas bis dan memilih untuk duduk di pojok belakang.

Supir bis hendak menginjak pedal gas saat tiba-tiba seorang namja mengetok-ngetok pintu bis dan langsung loncat ke atas bis ketika pintu tersebut kembali terbuka. Namja dengan name tag Lee Jonghyun itupun mendudukkan dirinya di samping sooyoung.

Sooyoung terlihat tak menyadari akan kehadiran jonghyun. Ia terlihat melamun sembari menatap ke luar jendela sampai sentuhan di bahunya membuyarkan lamunannya.

“soo…”, sooyoung menoleh ke seseorang yang memanggilnya dan menyentuh pundaknya. Siapa lagi kalau bukan jonghyun orang tersebut. Sooyoung membelabakkan matanya kaget saat melihat jonghyun berada di depannya sekarang.

“jong.. jonghyun sunbae…”, gumam sooyoung. Jonghyun tersenyum pada sooyoung lalu berkata. “ne soo…”

“kok sunbae bisa disini ?”, tanya sooyoung setelah akhirnya bisa mengendalikan diri dari rasa kagetnya. “bukankah sunbae di jepang ?”, tanya sooyoung lagi. Jonghyun mengangguk lalu menjawab, “tapi aku kembali lagi ke korea….”

Sooyoung mengangguk lalu ia lebih memilih untuk bungkam karena bingung harus berkata apa lagi. Begitupula dengan jonghyun yang juga lebih tak tau harus membicarakan apa lagi sampai akhirnya ia mengingat sesuatu.

“oh iya soo.. bagaimana keadaanmu ? apa kau tak apa ? kemarin aku menemukanmu pingsan di jalan…”, ucap jonghyun pada sooyoung. Sooyoung menoleh ke arah jonghyun yang sedang menatapnya dengan tatapan… khawatir.

“jadi sunbae yang menyelamatkanku kemarin ?”, jonghyun mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan sooyoung. “ aku tak apa sunbae… terima kasih telah menyelamatkanku…”, ucap sooyoung sembari tersenyum manis ke jonghyun. Jonghyun menghembuskan nafas lega dan balik tersenyum ke arah sooyoung.

Bis yang mereka tumpangipun akhirnya sampai di halte depan SonElf High School. Sooyoung turun dari bis diikuti dengan jonghyun. Sampai saat di depan gerbang sekolah tiba-tiba sooyoung menghentikan langkah kakinya. Ia terlihat memiringkan kepalanya bingung lalu membalikkan badannya. Bingo. Tebakan sooyoung benar karena jonghyun ternyata sejak tadi berjalan di belakangnya.

“sunbae… kenapa mengikutiku ?”, tanya sooyoung. Jonghyun terkekeh kecil lalu menunjuk gedung SonElf High School dan menjawab, ”itu sekolah baruku… aku siswa disini…”

Sooyoung langsung salah tingkah karena sudah kegeeran. Ia mengangguk lalu tersenyum kikuk. Sooyoung langsung berlari meninggalkan jonghyun dengan wajah yang memerah setelah ia mengatakan “aku duluan ya sunbae… annyeong…” pada jonghyun.

Sooyoung menghempaskan dirinya di bangku kelasnya dan mencoba mengatut nafasnya setelah berlari dari gerbang sekolah ke kelasnya. Sulhu membalikkan badannya ke arah sooyoung lalu menatap sooyoung dengan wajah khawatir.

“soo.. kenapa wajahmu pucat ? apa kau sakit ? oh iya, kemarin kau kehujanan sampai pingsan kan ? kau tak apa kan ?”, sulhu menghujani sooyoung dengan berbagai pertanyaan. Sooyoung menatap sulhu dan menghembuskan nafas bosan.

“aku tak apa sulhu-ah… hanya sedikit pusing…”, jawab sooyoung. Tapi sepertinya jawaban sooyoung masih tak bisa meredakan rasa khawatir yang menyeruak di dalam hati sulhu.

“benarkah ? tapi wajahmu pucat…”, sulhu mendekat ke arah sooyoung dan menempelkan punggung tangannya ke dahi sooyoung. “tuh kan… badanmu hangat…”

Sooyoung memutar bola matanya bosan lalu berkata, “aku benar-benar tak apa sulhu-ah..”, akhirnya sulhu mengangguk pasrah dan kembali duduk di bangkunya.

Sooyoung dan sulhu tak sepertinya atau benar-benar tak sadar dengan kyuhyun yang sedaritadi menguping pembicaraan antar sooyoung dan sulhu. Mimik khawatir kentara sekali di wajah kyuhyun saat sulhu mengatakan bahwa badan sooyoung hangat. Kyuhyun melirik ke arah sooyoung dan tanpa sengaja tatapan mata mereka berdua bertemu. Sooyoung langsung mengalihkan pandangannya ke sulhu begitu juga dengan kyuhyun yang mengalihkan pandangannya ke PSP yang berada di tangannya.

Teng teng teng, bel tanda masuk berbunyi disertai dengan seorang guru berwajah killer memasuki kelas favorit itu. Semua anak pun langsung diam seketika saat guru tersebut masuk ke kelas lalu berdiri dengan angkuhnya di mimbar untuk guru mengajar.

Pelajaran yang paling membosankan bagi anak-anak kelas favorit yang tak lain adalah pelajaran fisika itupun mulai dimulai.

Semua anak-anak kelas favorit terlihat tenang dan serius mendengarkan setiap ucapan dari guru fisika dengan name tag Kim Jongwon. Namun ada satu siswa yang terlihat tak serius menerima pelajaran. Kyuhyun siswa itu. Ia memang terlihat memperhatikan namun sebenarnya pikirannya sedang melayang jauh ke hal lain. Kyuhyun kembali menghembuskan nafasnya entah untuk yang ke berapa kali.

Jongwon songsaengnim yang menyadari kyuhyun sedaritadi tak serius menerima pelajaran menghampiri kyuhyun. Berpasang-pasang mata mengikuti langkah kaki dari jongwon songsaengnim sampai tatapan mata mereka jatuh ke kyuhyun.

“cepat kerjakan semua soal yang berada di papan tulis itu cho kyuhyun..”, perintah jongwon songsaengnim pada kyuhyun. Kyuhyun yang baru sadar bahwa gurunya berada di depan bangkunyapun hanya bisa mengagguk.

Kyuhyun maju ke depan kelas lalu memperhatikan seluruh soal yang tertulis rapi di papan tulis. Aigo, aku soalnya sulit-sulit sekali…, batin kyuhyun.

“cho kyuhyun ! cepat kerjakan !”, bentak jongwon songsaengnim pada kyuhyun yang daritadi hanya memperhatikan soal tanpa menulis jawabannya. Kyuhyun kembali mengangguk dan mulai menjawab soal-soal dari jongwon songsaengnim.

Sampai tepat di soal nomor tiga kyuhyun kembali diam. Ia menatap soal itu dengan seksama. Jujur saja, kyuhyun benar-benar tak bisa mengerjakan soal nomor tiga.

“sam… saya tidak bisa mengerjakan soal yang ini…”, kata kyuhyun setelah mengumpulkan semua keberaniannya untuk mengatakan hal tersebut pada jongwon songsaengnim.

Tap tap tap, langkah kaki jongwon songsaengnim yang mendekat ke arah kyuhyun membuat kyuhyun menelan ludahnya gugup. Ia yakin sebentar lagi kyuhyun akan mendapatkan hukuman.

“kau tidak bisa mengerjakannya ?”, tanya jongwon songsaengnim dengan suaranya yang berat dan kyuhyun mengangguk ragu menanggapinya.

“mundur tiga langkah ke belakang…”, perintah jongwon songsaengnim. Kyuhyun menurut dan iapun mundur tiga langkah ke belakang.

“coba perhatikan kembali soal itu…”, kata jongwon songsaengnim. Kyuhyun kembali memperhatikan soal yang benar-benar tak bisa ia kerjakan.

“masih tidak bisa ?”, kyuhyun kembali menggeleng menanggapi pertanyaan dari jongwon songsaengnim.

“mundur ke belakang tiga langkah…”, perintah jongwon songsaengnim lagi. Kyuhyun pun hanya bisa menurut dan mundur tiga langkah ke belakang. Jongwon songsaengnim kembali menyuruhnya untuk memperhatikan soal itu sampai ia bisa mengerjakan. Namun lagi-lagi kyuhyun masih belum bisa mengerjakannya.

Jongwon songsaengnim mengehela nafas lalu berkata, “sekarang kau berjalanlah ke arah choi sooyoung…”

Kyuhyun membelabakkan mata kaget mendengar perintah dari jongwon songsaengnim. Ia hendak protes sebelum jongwon songsaengnim membentaknya.

“cepat ! berjalanlah ke tempat choi sooyoung !”

Dengan ragu-ragu kyuhyun berjalan ke arah sooyoung. Sooyoung menatap kyuhyun dengan seringaian di wajahnya. Setelah kyuhyun sampai berdiri tepat di depan bangku sooyoung, jongwon songsaengnim kembali bersuara.

“berlututlah !”

“ne ?”, tanya kyuhyun dengan nada kaget. “ cepat berlutut !”, perintah jongwon songsaengnim.

Namun kyuhyun masih enggan untuk berlutut. Apalagi setelah melihat sooyoung yang terus menyeringai ke arahnya. Tetapi akhirnya ia berlutut juga di hadapan sooyoung setelah mendapat bentakan dari jongwon songsaengnim.

Semua siswa yang berada di kelas menatap kyuhyun sembari menahan tawanya. Bagaimana mereka tidak ingin tertawa jika melihat seorang cho kyuhyun yang jelas-jelas adalah musuh dari choi sooyoung kini berlutut di hadapan musuhnya sendiri.

Aish.. memalukan sekali… masa aku harus berlutut di depan yeoja babbo ini, gerutu kyuhyun dalam hati.

“cho kyuhyun… kau tau kalau sooyoung ini adalah pakarnya fisika…”, ucap jongwon songsaengnim sembari berjalan ke arah kyuhyun. “sekarang kau memohonlah kepada sooyoung agar ia mau mengajarimu pelajaran fisika ini…”

Lagi-lagi kyuhyun membelabakkan matanya kaget mendengar perintah dari jongwon songsaengnim. Kyuhyun benar-benar merasa tidak terima diperlakukan seperti ini. Iapun berdiri dengan wajah menahan amarah dan berkata, “songsaengnim ini apa-apaan sih ? menyuruhku berlutut di depan yeoja babbo ini (kyuhyun nunjuk sooyoung) dan sekarang menyuruhku memohon ke arahnya.. saya benar-benar tidak sudi songsaengnim…”

Jongwon songsaengnim yang melihat kyuhyun mengatakan itu langsung melemparkan deathglare sempurnanya ke arah kyuhyun. Semua anak di kelas juga cengo melihat kyuhyun yang berani sekali berkata dengan tidak sopannya di depan guru yang paling di takuti di sekolah ini.

“cho kyuhyun ! jangan heran jika nanti kau mendapat nilai merah di rapotmu …”, ucap jongwon songsaengnim. Kyuhyun yang mendengar kata-kata dari jongwon songsaengnim akhirnya menuruti jongwon songsaengnim yang menyuruhnya untuk berlutut dan memohon pada sooyoung. Daripada di hukum lebih berat oleh orang tuanya karena mendapat nilai merah nanti lebih baik ia berlutut dan memohon.

Kini kyuhyun sudah kembali berlutut di depan sooyoung. Ia menggeram dengan kepala yang menunduk karena kesal pada anak-anak kelas yang kini menatapnya sembari terkekeh kecil.

“hemm… tolong ajarkan aku pelajaran fisika…”, ucap kyuhyun ragu. Namun sepertinya sooyoung ingin sedikit bermain dengan kyuhyun.

“aku tak mendengar suaramu…”

Kyuhyun mendengus kesal lalu kembali mengulangi kata-katanya dengan agak keras, “tolong ajarkan aku pelajaran fisika….”

“masih tak dengar…”

Kyuhyun yang kesalpun akhirnya berteriak ke arah sooyoung, “TOLONG AJARKAN AKU PELAJARAN FISIKA !”

Sooyoung tersenyum puas dan akhirnya mengangguk dengan angkuhnya kepada kyuhyun. Kyuhyun mendengus kesal dan menatap dengan wajah memerah ke arah sooyoung yang masih memperlihatkan senyuman puasnya. Puas karena bisa membalas perbuatan kyuhyun yang meninggalkannya di sekolah sendirian walau ia tak membalasnya secara langsung.

“baiklah cho kyuhyun… sekarang kau bisa duduk kembali di tempatmu.. dan kau bisa minta ajarkan sooyoung pelajaran saya mulai pulang sekolah nanti…”

Author POV end

Kyuhyun POV

Aku melangkahkan kakiku dengan kesal menuju keluar kelas. Bagaimana tidak kesal jika tadi aku dipermalukan oleh guru berkepala besar (ane digampar clouds) di depan semua anak kelas. Masa aku disuruh berlutut dan memohon kepada yeoja babbo itu. Aishh.. menyebalkan sekali.

Jujur, awalnya aku ingin meminta maaf padanya karena telah meninggalkannya kemarin di sekolah. Namun keinginan itu langsung hilang seketika saat melihat senyuman puasnya melihat aku yang dipermalukan di depan kelas. Aku harus membalas yeoja babbo itu.

Aku sudah sampai di depan kelas yeojachinguku. Kulihat dia sedang duduk di bangkunya. Aku memanggilnya sembari melambaikan tanganku. Ia tersenyum tipis ke arahku dan berjalan mengahampiriku. Setelah itu aku dan seohyun-pun berlajan bersama ke kantin.

Aku merasa ada yang aneh dengan sikapnya. Biasanya ia akan memeluk mesra lenganku jika kita berjalan bersama dan ia akan mengeluarkan kata-kata manjanya. Namun sekarang tidak. Ia hanya menggenggam tanganku dan berjalan dengan wajah yang terlihat sedih.

Bahkan saat aku dan seohyun sudah duduk bersama di kantin. Ia masih terlihat sedih. Makanan yang berada di depannya hanya ia mainkan tanpa ada rasa ingin untuk memakan makanannya itu.

“kau kenapa chagi ? apa ada masalah ?”, kulihat seohyun sedikit kaget mendengar pertanyaanku. Ia menggeleng sembari tersenyum ke arahku. “aku tidak papa…”, jawabnya dan mulai memakan makanannya. Aku tau kalau ia berbohong.

Aku hendak bertanya lagi ke seohyun saat suara seseorang yang memanggil namaku terdengar di telingaku. Aku menolehkan kepalaku dan mendapati kakak sepupuku yang sedang berjalan ke arahku.

“annyeong jonghyun hyung…”, sapaku padanya. Ia tersenyum dan mendudukkan dirinya di sampingku.

“hari pertama sekolah.. bagaimana hyung ?”, tanyaku padanya. Jonghyun hyung terlihat berpikir sejenak lalu menjawab, “cukup menyenangkan…”

“oh iya hyung… kenalkan dia pacarku… namanya seohyun….”, ucapku sembari menunjuk seohyun.

“annyeonghaseyo… jong…”, jonghyun hyung menggantungkan kata-katanya saat matanya bertemu dengan mata seohyun. Kulihat seohyun dan jonghyun hyung bertatap-tatapan membuatku mengernyitkan dahi bingung.

“ehem….”, aku berdehem pelan membuat jonghyun hyung dan seohyun mengakhiri aksi tatap-tatapan mereka dan kulihat mereka berdua menjadi gugup.

“oh iya.. namaku lee jonghyun…”, kini jonghyun hyung kembali mengulurkan tangannya, seohyun membalas uluran tangannya dan mereka berjabat tangan. Kulihat seohyun tersenyum ke arah jonghyun hyung.

“cho kyuhyun… kau dipanggil oleh jongwon songsaengnim… kau disuruh ke ruangannya sekarang…”, ucap salah satu teman sekelasku yang menghampiriku. Aku mengangguk dan segera menuju ke ruang jongwon songsaengnim setelah meminta izin pada seohyun dan jonghyun sunbae.

Kyuhyun POV end

Sooyoung POV

Aku dan sulhu sedang duduk berhadapan sembari memakan makanan kita masing-masing. Suasana hening menguasai kita. Hanya suara sendok garpu yang saling beradu serta suara ramai anak-anak yang berada di kantin yang terdengar di telingaku. Sampai akhirnya akupun buka suara.

“sulhu…. tadi pagi aku ketemu sama jonghyun sunbae…”, sulhu terlihat menghentikan acara makannya lalu menatapku. “jonghyun sunbae ? kakak kelas kita saat di junior high school ?”, aku mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaannya.

“bukankah dia cinta pertamamu ?”, pertanyaan sulhu yang satu ini sukses membuat aku menunduk malu. Akupun lagi-lagi hanya mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaannya.

“dia yang menyelamatkanku saat pingsan kemarin…”, ucapku pada sulhu. Aku menatap wajahnya lalu tersenyum dan berkata, “aku senang sekali saat mengetahui hal itu…”

Kulihat mimik wajah sulhu langsung berubah. Wajahnya menjadi terlihat kesal dan ia juga menghembuskan nafas kesal. Aku mengernyit bingung melihatnya.

“kau kenapa sulhu-ah ?”, tanyaku pada sulhu namun sulhu malah menatapku dengan tatapan dingin. Aku tau kalau sulhu seperti ini ia pasti marah padaku.

“mianhae kalau aku punya salah padamu…”, ucapku sembari menunduk. Aku paling tidak bisa menatap wajahnya yang dingin seperti itu. Sungguh wajahnya itu menyeramkan jika sudah marah.

Kurasakan seseorang duduk di sampingku dan mengelus lembut surai rambutku. Aku mendongakkan kepalaku dan mendapati sulhu sedang tersenyum padaku.

“aku tidak marah kok… tenang saja…”, ucapnya. Aku mengehembuskan nafas lega dan langsung memeluknya senang sampai suara seseorang yang memanggilku membuatku harus melepaskan pelukanku pada tubuh sulhu.

“sooyoung-ah… kau dipanggil jongwon songsaengnim… kau disuruh ke ruangannya sekarang…”, aku mengangguk pada salah satu teman sekelasku itu sembari menggumamkan kata terima kasih. Akupun bergegas ke ruangan jongwon songsaengnim setelah meminta izin pada sulhu.

Tok tok tok, aku mengetuk pintu ruangan jongwon songsaengnim dan langsung masuk ke dalam ruangan tersebut setelah jongwon songsaengnim mempersilahkanku masuk.

Aku sedikit kaget saat melihat ternyata namja setan itu juga berada di ruangan jongwon songsaengnim. Aku mendudukkan diriku di samping namja setan yang menatapku kesal setelah jongwon songsaengnim menyuruhku untuk duduk.

“ hemm.. sebenarnya ada keperluan apa songsaengnim memanggil saya ?”, tanyaku pada jongwon songsaengnim.

“begini… saya mendengar dari taefung~ssi kalau kalian berdua ini bermusuhan.. jadi saya yakin kalau sepulang sekolah ini sooyoung tidak akan mau mengajarkan kyuhyun pelajaran fisika ini… dan saya juga yakin kalau kyuhyun juga tak akan mau diajarkan oleh sooyoung.. jadi supaya sooyoung tetap mau mengajari kyuhyun begitupula sebaliknya.. saya akan memberikan tugas ini untuk kalian…”, jelas jongwon songsaengnim lalu memberikan beberapa lembar kertas kepadaku dan si namja setan. Aku memperhatikan setiap lembar kertas tersebut. Oh god, kertas itu berisi sekitar seratus soal fisika.

“kalian harus mengerjakannya dalam waktu seminggu.. dan jangan lupa.. kalian juga harus menulis caranya… ditulis dengan tangan secara rapi…”, ucap jongwon songsaengnim. Aku hanya mengangguk mengerti. Karena aku sangat mencintai pelajaran fisika ini jadi mudah saja bagiku mengerjakannya.

“seratus soal selama seminggu beserta caranya ?”, tanya si namja setan kaget. Jongwon songsaengnim mengangguk. “dan kau harus bisa menguasai semua soal tersebut.. jadi sooyoung kau juga harus mengajarinya…”, kali ini aku hanya bisa melongo mendengar pernyataan jongwon songsaengnim.

Mengajari si namja setan pelajaran fisika selama seminggu dan membuatnya menguasai seratus soal ini ? aigo… sepertinya ini benar-benar suatu hal yang sangat berat bagiku. Bagaimana tidak berat jika si namja setan ini sangat bodoh dalam pelajaran fisika walau ia sangat pintar dalam matematika.

“kalian berdua silahkan keluar dari dalam ruangan saya…”, ucap jongwon songsaengnim mempersilahkan aku dan si namja setan keluar. Aku dan si namja setan itu mengangguk lalu bergegas keluar dari ruangan jongwon songsaengnim.

Aku menghembuskan nafas lalu berkata pada si namja setan. “pulang sekolah ini datanglah ke perpustakaan.. kau tau seberapa killernya jongwon songsaengnim… jadi aku akan mengajarimu semua soal ini di perpustakaan pulang sekolah nanti…”, ucapku pada si namja setan. Si namja setan hanya mengangkat bahunya tak perduli lalu berjalan meninggalkanku begitu saja.

“YA ! NAMJA SETAN !”, teriakku padanya namun ia mengacuhkanku dan tetap berjalan dengan santai.

Argh…. hari-hariku selama seminggu kedepan pasti akan sulit sekali ku hadapi.

TBC

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Eh, belum TBC ding… TBC’nya nggak jadi :p muehehehee… nanti pada bilang kependekan.. =,=  jadi…

*back to story*

Author POV

Sooyoung sedang duduk dengan bosan di perpustakaan. Sekarang sudah tiga puluh menit sejak bel tanda pulang berbunyi namun Cho Kyuhyun, orang yang daritadi sooyoung tunggu tak kunjung datang.

Sooyoung mendengus kesal dan memutuskan untuk mengerjakan beberapa soal dari seratus soal yang diberikan oleh jongwon songsaengnim sembari menunggu kyuhyun.

Tak berselang lama setelah sooyoung mengerjakan sekitar dua puluh soal fisika akhirnya kyuhyun datang juga. Dengan santainya ia duduk di samping sooyoung tanpa meminta maaf  karena terlambat dan berkata, “katanya mau belajar fisika… cepetan dong….”

Sooyoung menengok ke arah kyuhyun dengan tatapan kesal dan langsung menjitak kepala kyuhyun. Membuat kyuhyun merintih kesakitan.

“ya ! kenapa kau menjitak kepalaku ?”, protes kyuhyun tak terima kepalanya di jitak tiba-tiba.

“kau ini ! sudah terlambat .. bukannya minta maaf dulu atau gimana…”, ucap sooyoung sembari mendengus kesal. Kyuhyun memutar bola matanya bosan lalu berkata, “tadi aku harus mengantar pacarku dulu…”

Sooyoung berdecak kesal. Entah mengapa ada sedikit rasa.. err cemburu di hatinya. Namun langsung ia singkirkan perasaan itu.

“sudahlah.. lebih baik sekarang kita mulai belajarnya…”

“ ya ! ini sudah dua puluh menit berlalu namun kau masih belum bisa mengerjakan soal segampang ini…”, bentak sooyoung pada kyuhyun karena selama dua puluh menit ini kyuhyun hanya memandangi soal nomor lima yang bagi sooyoung itu benar-benar sangat gampang.

“aiish.. kau ini marah-marah terus… itu memang gampang bagimu namun tidak bagiku…”, ucap kyuhyun. “sudahlah.. aku lelah.. besok lagi saja belajarnya…”, kyuhyun beranjak dari tempat duduknya lalu bergegas meninggalkan sooyoung.

“ya ! tunggu aku ! aishh.. namja setan ini…”, sooyoung membereskan semua buku miliknya yang berserakan di atas meja lalu berlari keluar perpustakaan mengerjar kyuhyun.

Sooyoung menarik kerah seragam kyuhyun saat akhirnya ia bisa mengejar kyuhyun dan hal itu membuat leher kyuhyun terasa tercekik.

“ya ! apa yang kau lakukan ! kau mau membunuhku…”, ucap kyuhyun dengan susah payah karena lehernya yang tercekik. Sooyoung-pun melepaskan tarikannya di kerah seragam kyuhyun lalu berkacak pinggang di depan kyuhyun.

“kau baru mengerjakan lima soal dan sekarang dengan seenaknya mau pulang… tidak bisa.. kau masih harus meneruskan belajar fisikanya…”, ucap sooyoung.

“tidak mau ! sana kau belajar sendiri…”, setelah berkata hal itu kyuhyun berjalan melewati sooyoung dengan santainya. Sooyoung mendengus dan lagi-lagi berteriak ke kyuhyun.

“ya ! namja setan !”, sooyoung berlari mengejar kyuhyun dan lagi-lagi menarik kerah seragam kyuhyun. Namun karena tarikannya yang terlalu keras. Hal itu membuat kyuhyun berbalik ke arah sooyoung dan terjatuh menindih tubuh kurus sooyoung.

Sooyoung dan kyuhyun terdiam pada posisi mereka sekarang ini. Kyuhyun menatap mata sooyoung dalam sedangkan sooyoung hanya melongo menatap wajah kyuhyun. Wajah mereka yang hanya berjarak sekitar lima centimeter membuat keduanya merasakan jantung mereka yang berdetak tak karuan.

Sejenak kyuhyun begitu mengagumi wajah sempurna sooyoung. Namun suara teriakan seseorang membuat mereka seakan kembali tersadar dari alam lain. Sooyoung langsung mendorong tubuh kyuhyun dan berdiri lalu membersihkan rok sekolahnya yang kotor karena jatuh. Kyuhyunpun ikut berdiri.

“kyuhyun oppa..”, sooyoung dan kyuhyun menoleh ke orang yang berteriak kesal. Mata kyuhyun langsung membulat sempurna saat melihat seohyun yang berjalan ke arahnya dengan wajah marah.

“apa yang barusan oppa lakukan ? oppa mau selingkuh, eoh ?”, bentak seohyun pada kyuhyun. Kyuhyun menelan ludahnya gugup dan mencoba memberikan penjelasan pada kekasihnya ini. “aku tak melakukan apa-apa chagi… tadi itu aku tak sengaja terjatuh….”

“bohong !”, seohyun tak percaya dengan ucapan kyuhyun lalu matanya kini menatap sooyoung yang sedang memandang pertengkaran antara seohyun dan kyuhyun.

“oh.. jadi yeoja babbo ini lagi… kenapa kau selalu mendekati kyuhyun oppa… tak taukah kau kalau dia sudah memiliki kekasih ? hah ?”, kini seohyun membentak sooyoung.

“siapa yang mendekati pacarmu ?”, ucap sooyoung dengan nada santai. Seohyun mendengus kesal lalu…

Plak !, seohyun menampar sooyoung. Membuat sudut bibir sooyoung mengeluarkan cairan segar berwarna merah yang disebut darah.

“dasar wanita murahan ! bilang saja kau suka dengan kekasihku dan mau merebutnya dariku !”, ucap seohyun.

“seohyun… apa yang kau lakukan ? mengapa kau menampar sooyoung ?”, tanya seseorang yang kini sedang merangkul tubuh sooyoung. Jonghyun orang tersebut. Seohyun terdiam di tempatnya ketika dilihatnya jonghyun yang begitu perhatian dengan sooyoung.

“kau tak apa soo ?”, tanya jonghyun khawatir. Sooyoung mendongak dan mengangguk pada jonghyun.

“jangan sakiti sooyoung lagi, seo…”, seohyun tercengang mendengar kata-kata jonghyun yang begitu menusuk. Rasa sakit di hatinya muncul saat melihat jonghyun yang kini berjalan meninggalkannya dan kyuhyun dengan tangan yang masih setia merangkul tubuh sooyoung.

“chagi..”, kyuhyun yang daritadi hanya diam akhirnya bersuara juga. Kyuhyun merangkul tubuh seohyun dan bertanya, “kau kenapa ?”

“aku tidak papa.. lebih baik kita pulang…”, ucap seohyun dengan sebuah senyuman yang dipaksakan. Kyuhyun mengangguk lalu merangkul tubuh seohyun dan berjalan ke parkiran sekolah.

Kyuhyun menoleh ke belakang sekilas setelah beberapa langkah ia berjalan. Menatap sooyoung dengan tatapan.. err bersalah.

Mianhae yeoja babbo atas perlakuan pacarku yang keterlaluan…, ucap kyuhyun tepatnya hanya membatin karena ia yang tak akan bisa mengutarakan kata maaf itu secara langsung pada sooyoung.

TBC

 

4 thoughts on “Destiny ? [PART 3]

  1. klo bikin ff yg kejam jgn nyampurin couple laen!aku yoonhae + sooyoungster +knightlovers tapi trus terang gk suka!kalian nyadar dong..sooyoung eonnie tuh udh di hina di page seokyu lovers gara2 siapa?maybe..mungkin kita..para knight yg dulu suka maksa2.hingga akhirnya..seokyu jadi ngomong blak2an dan gk sopan *darah tinggi mungkin..tapi kita sebagain knight yg baik..sebaiknyya kita saling menghormati para org yg ngefans sama couple lain 🙂 ne?jjang!!mianhae klo ada salah kata..

    • mianhae… ff ini kejam dibagian mananya? ah, mungkin ada kata2 yang kasar. maaf kalo kurang berkenan di baca sama kamu…masalah penambahan couple dan lain2 hanya sekedar untuk meramaikan ff, kalau nggak, konflik nggak akan muncul ramai nanti. sebenarnya seohyun juga dihina oleh kyuyoung lovers kadang, maaf aku sone yang cinta semua member snsd walau ultimate biasku sooyoung eonnie, tapi aku gak memihak satu2 member, aku mencintai mereka. itu sebabnya aku juga membela seohyun eonnie :’) terimakasih untuk commentnya 😀

Leave a comment